Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 07:40:15【Resep】055 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(3)
Artikel Terkait
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG
- BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
- Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi
Resep Populer
Rekomendasi

Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?

Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini

Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning

Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili

Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG

Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi

Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG

PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata